Pasley, 3, mungkin hanya mengikuti arahan ibunya: mengenakan tanktop putih yang berlubang di bagian pinggang, rok mini biru elektrik, wig berponi warna kuning terang, dan sepatu boot kulit hitam mengilap setinggi lutut.
Gayanya persis seperti penampilan Vivian Ward, sosok wanita penggoda yang diperankan Julia Robert dalam film fenomenal 'Pretty Woman'. Kesan itu semakin kuat dengan latar panggung ala Regent Beverly Wilshire Hotel, di mana Vivian hidup mewah selama sepekan bersama Edward Lewis, pria yang diperankan Richard Gere.
"Julia Robert di Pretty Woman kan pelacur. Saya tidak akan pernah mendadani anak gadis saya dengan busana seperti itu. Tidak akan pernah!" kata seorang ibu yang terusik melihat episode teranyar 'Toddler and Tiaras', seperti dikutip Daily Mail.
'Toddler and Tiaras' merupakan reality show yang ditayangan TLC, jaringan televisi yang populer dengan sebutan The Learning Channel. Dalam setiap episode, reality show ini menampilkan kehidupan peserta kontes kecantikan khusus anak-anak di Amerika Serikat.
"Kami memiliki persoalan serius ketika sebuah jaringan televisi yang dikenal sebagai channel pendidikan mempertontonkan seorang gadis cilik, yang bahkan belum sanggup membaca, berbalut busana ala pelacur seksi," kata Dewan Pengawas Televisi setempat.
Dalam sejumlah episode, para juri tampak terhibur dengan penampilan sejumlah bocah berpakaian seksi berlenggak-lenggok di panggung sambil meletakkan tangan di pinggul. "Anak-anak telah diseksualisasi di usianya yang sangat muda, di mana kondisi ini bisa mempengaruhi mentalnya saat dewasa nanti."
Kasus Pasley mengakumulasi serangkaian kontroversi yang tercipta dari tayangan ini. Pekan lalu, program ini juga menuai serangan kritik setelah menampilkan seorang gadis empat tahun dengan dandanan ala Dolly Parton, lengkap dengan sumpal payudara.
Di Facebook, gerakan yang mendesak program itu dihapus bermunculan dengan dukungan melimpah. Selain murahan, tayangan itu dianggap menyebarkan pengaruh buruk kepada para orangtua yang memiliki anak perempuan. Tayangan ini seolah mengagungkan komersialisasi dan eksploitasi anak-anak demi kepentingan orang dewasa.
0 comments:
Post a Comment
Spamm Comments Will Be Removed